My Blog

Sabtu, 29 September 2018

Greeting Someone and Response


Introducing yourself
-          Hello, my name is ________________
-          I’m __________. Nice to meet you.
-          I don’t think we’ve met. I’m Lisa.
-          Let me introduce myself.
-          My name is Heri.

Introducing other people
-          I’d like you to meet Gery.
-          Risma, this is Mita.
-          Let me introduce you to my brother.
-          This is Riko, my cousin. (sepupu)

Greeting Someone:
-          Good Morning
-          Good Afternoon
-          Good Evening
-          Good Night
-          Hello, how are you?
-          Hi, What’s up?
-          How are you doing?
-          Long time no see. How’s life?

Greeting Responses:
-          Hello
-          It’s nice to see you
-          I’m fine, thank you
-          I’m great.
-          Nothing much.
-          Pretty good
-          Not so bad, thanks.
-          Not so well
-          Not too good.



Rabu, 11 April 2018

Let's not be in pain

Let's not be in pain...

Sebagai manusia yg tidak pernah merasa puas dengan apa yg telah kita miliki, tak puas dgan apa yg tlah menjadi anugrah bagi kita...
Maafkan aku yg terlambat untuk menyadarinya... Tidak, jangan maafkan aku, karna jika kau maafkan mungkin aku akan menuntut hal lebih (?) dan menjadi bertambah egois nntinya...
Setiap waktu yg pernh kita lalui bersaama, seolah terputar ulang dalam ingatan ku kini.
Tidak ada guna segala penyesalan dan rasa yg terlambat kusadari.
Ku bahagia melihat kau bersamanya kini, memang ada sedikit rasa sakit yg ku rasa, bahwa kau kini jauh dariku... Tidak, bukan jauh dlam artian kau yg menjauh, hanya saja aku yg sibuk menghindar dan kau yg sibuk dengannya, iya.. Dia, dunia baru mu..

Ada sedikit rasa sesal, namun juga ada rasa bahagia bahwa kau tlah menemukan yg baik, yg terbaik malah  dari yg pernah kau miliki... Dia yg terbaik!! Aku juga tau itu, makanya ada rasa bahagia pula yg menyelimutiku.
Aku, disini ganya sanggup memberikan senyum bahagia, meski ada sedikit rasa getir dalam lubuk hatiku yg terdalam. Bohong memang kalau ku bilang tidak... Karna aku terbiasa dengan hadirmu.

Terimakasih atas segalanya, hadirmu yg sedari dulu mengisi hariku, yg andai saja sedari dulu kusadari...
Aku tak berani memulai lebih pada saat itu, karna aku terlalu nyaman dengan sgala jenis perlakuan dan sikap mu terhadap ku, aku takut sglanya berubah bila status kita berubah pula saat itu....

But, now I know that you need someone more than what we used to be. And you find her, the prettiest and the kindest girl we've ever seen...

Thank's for everything... You've find your happiness, and that's not me, but actually we ever feel happy together, right? :')

Congratulations for finding your happiness....
I'd like to find mine too...
Thank you and Love you :')

Jangan pernah lupain aku, tapi jangan pula ingat aku terlalu banyak.. Ada seseorang disampingmu yg patut selalu kau bahagiakan... Biar aku mencari kebahagiaanku sekarang...

Kau satu yg tak kan pernah kulupa :')

Jumat, 06 April 2018

I just don't know why

Aku tidak tau apa yg sedang merasuki hatiku...
Akhir-akhirnya rasanya aku lelah sekali, terasa jenuh...
 Tidak tau jenuh akan apa....
Terkadang terasa hampa dan kosong saja,
seolah ada yg hilang dari hidupku (?)
Aku juga tak tau itu apa...
Akhir2 ini perasaanku berasa mellow sajaa begitu...
 Ntah...
Seperti merasa sakit disini.. Iya tepat di jantung yg berdetak ini...
Tanpa tau sebab sebenernya dari rasa sakit dan hampa ini...

Senin, 06 Maret 2017

Ketika yang tersisa hanya asa…



Engkau tahu hatiku pernah diluputi secerca rasa,
Rasa itu tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu,
Engkau hiasi hari dengan segala melodi,
Kutanam dan berkembanglah rasa itu,
Diiringi secerca pengharapan,
Sebongkah usaha dan doa..

Engkau mungkin bukan yang kucari,
Tapi apa daya hati telah memilih,
Kuingin hindari dan kuingin lari,
Tapi pabila rasa telah datang, bisakah aku melarikan diri?

Kucoba jalani, kucoba gapai..
Namun engkau laksana jauh di ujung samudra,,,
Tidaklah sanggup aku mengayuh sampan sampai kesana..

Ketika rasa tinggal asa,
Kutinggalkan ia disana,
Kutinggalkan secerca asa, dan kubiarkan ia disana..
Kubiarkan waktu yang jawab,,
Ketika yang tersisa hanya asaa…
Kutinggalkan asa itu dan kubiarkan begitu saja..
Entah ia akan berkembang atau bahkan sirna..
Biarlah sang Pencipta yang tentukan segalanya.

Minggu, 08 November 2015

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling
BAB I
PENDAHULUAN
  
   A.   Latar Belakang Masalah
            Bimbingan dan konseling telah memiliki kekuatan yang tinggi ditingkat pendidikan. Bimbingan konseling merupakan serangkaian program layanan yang diberikan kepada peserta didik agar mereka mampu berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bimbingan konseling biasanya dilakukan di sekolah-sekolah dari tingkat  dasar, bahkan pra sekolah sampai tingkat tinggi.
Pada umumnya, seorang guru haruslah mengenal atau mengerti akan kemampuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang murid. Nantinya kita akan dihadapkan oleh beberapa masalah atau problem dari anak didik yang menegeluhkan tentang permasalahan dalam proses belajar mereka. Bisa saja, mereka mencurahkan keluh kesahnya kepada kita sebagai seorang guru, atau kita mengetahui masalah mereka tanpa memberitahu terlebih dahulu.
Namun, untuk mengetahui seorang murid itu memiliki masalah atau tidak dalam proses belajar maka kita perlu mengetahui bagaimana cara mengetahui masalah-masalah yang dihadapi murid. Salah satunya dengan menggunakan bimbingan konseling disekolah.
Untuk mengetahui cara tersebut, kita haruslah mengerti dahulu tentang pengertian bimbingan konseling, tujuan serta fungsi-fungsinya. Setelah itu barulah seorang guru itu mengerti bagaimana cara penggunaan bimbingan konseling untuk menghadapi masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari bimbingan ?
2.      Apa pengertian dari konseling ?
3.      Apa pengertian dari bimbingan konseling ?
4.      Apa tujuan diadakannya bimbingan dan konseling ?
5.      Bagaimana fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri ?

   C.     Tujuan pembahasan
1.         Dapat mengetahui pengertian dari Bimbingan.
2.         Dapat mengetahui pengertian dari Konseling.
3.         Dapat mengetahui pengertian dari Bimbingan Konseling.
4.         Dapat mengetahui tujuan dari Bimbingan Konseling.
5.         Dapat mengetahui fungsi dari Bimbingan Konseling.





BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Bimbingan
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti “menunjukkan, membimbing, menuntut, ataupun membantu”. [1] Bisa diartikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau tuntunan.
Akan tetapi, tidak semua bentuk bantuan dan tuntunan adalah bimbingan. Misalnya, ada seorang anak kecil yang kesulitan membuka botol minumannya, kemudian anda membantu membukakan botol minuman itu, tentu saja bantuan yang anda lakukan bukan bentuk dari pengertian bimbingan. Bantuan dalam pengertian bimbingan menurut terminologi Bimbingan dan Konseling haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana yang telah dikemukakan dibawah ini.
Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Years Book of Education 1955, yang menyatakan:
Guidance is a process of helping individual through their own effort to discover and develop their potentialities both for personal happiness and social usefulness.”
Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuan secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.Dari beberapa devinisi yang dikutip diatas dapat diambil beberapa dasar atau prinsip sebagai berikut :
Pertama, bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan sehingga bantuan itu diberikan secara sistematis, berencana, terus menerus dan terarah kepada tujuan tertentu. Dengan kata lain, bimbingan adalah suatu kegiatan yang prosesnya berkesinambungan dengan sistematis, terencana, tahap demi tahap dan teraarah kepada tujuan yang ingin dicapai oleh pembimbing dan orang yang dibimbing.
Kedua, bimbingan merupakan proses membantu (tidak memaksa) individu (klien) yang memerlukan melalui pelayanan bimbingan sehingga individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal, melatih kemandirian yang memanfaatkan teknik dan media bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif dengan personil atau pembimbing yang mempunyai kemampuan membimbing.

B.       PENGERTIAN KONSELING
Istilah konseling berasal dari kata “counseling” adalah kata dalam bentuk mashdar dari “to counsel” secara etimologi berarti “to give advice” atau memberikan saran dan nasihat. Konseling juga memiliki arti memberikan nasihat; atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap muka (face to face). Jadi, counseling berarti pemberian nasihat atau penasihatan kepada orang lain secara individual yang dilakukan dengan cara tatap muka. Dalam bahasa Indonesia, pengertian konseling juga dikenal dengan istilah penyuluhan. [2]
Istilah bimbingan selalu dirangkaikan dengan istilah konseling. Hal ini disebabkan bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang integral. Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan diantara bebarapa teknik lainnya, namun konseling juga bermakna “the heart of guidance program” (hati dari program bimbingan). Menurut Ruth Strang, bahwa “Guidance is breader, counseling is most importance tool of guidance.” (Bimbingan itu lebih luas, sedangkan konseling merupakan alat yang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan). [3]
Menurut A. Edward Hoffman, konseling adalah “face to face meeting to the counselor and counselee. Within the guidence service, counseling may be thought of as the core of the helping process, essential for the proper administration of assistance to students as they attempt to solve their problema. However counseling cannot be adequate unless it is built upon a superstructure of preparation.”[4]
Dapat disimpulkan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan jalan wawancara, atau dengan cara-cara yang sesuai dengan situasi dan kondisi individu yang dihadapi untuk mencapai kenyamanan dan kesejahteraan hidup. Dalam menyelesaikan masalahpun individu yang memecahkan masalahnya sendiri, konselor hanya membimbing dan mengarahkan saja. Dengan demikian, klien tetap dalam keadaan dan berperan aktif dalam memupuk kesanggupannya untuk memecahkan setiap permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupannya.

C.      Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.



SK Mendikbud No. 025/O/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1.         Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier, dengan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2.         Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling antara lain:[5]

D.      Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan bimbingan dan konseling berdasarkan penanganan oleh konselor yang dikemukakan oleh Shertzer dan Stone yang dikutip oleh Mc Leod sebagai berikut:
1.      Mencapai kesehatan mental yang positif pada individu yang memiliki integrasi, penyesuaian, dan identifikasi positif terhadap orang lain. Setiap individu belajar menerima tanggung jawab, mandiri, dan mencapai integrasi tingkah laku.
2.      Keefektifan indivudu yang dapat menyelaraskan dengan cita-cita, memanfaatkan waktu sehingga bersedia menanggung tanggung jawab ekonomi, psikologis dan fisik.
3.      Konseling membantu individu untuk mengkaji apasaja yang perlu dipilih, belajar membuat alternatif-alternatif pilihan, dan menentukan pilihan.
Tujuan bimbingan dan konseling terbagi menjadi dua macam yaitu tujuan umum dam tujuan khusus, antara lain:
1.      Tujuan umum
Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah membantu individu mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang lebih baik. Seperti halnya tujuan umum dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Depdikbud, 1994:5)
2.      Tujuan khusus
Tujuan khusus dari layanan bimbingan konseling adalah untuk membantu siswa agar mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek antara lain: pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bimbingan pribadi—sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi—sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab.

E.       Fungsi Bimbingan dan Konseling
Secara teoritikal fungsi bimbingan dan konseling secara umum adalah sebagai fasilisator dan motivator klien dalam upaya mengatasi dan memecahkan problem dalam kehidupan klien dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tujuan dari bimbingan dan konseling agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya, dan mampu merncanakan masa depannya. Dengan hubungan yang seperti ini  bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Fungsi-fungsi bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa fungsi antara lain:
1.      Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. Fungsi pemahaman ini yaitu:
a.       Pemahaman tentang diri peserta didik terutaman peserta didik itu sendiri, orang tua, pendidik, dan guru pembimbing.
b.      Pemahaman tentang lingkungan siswa termasuk dalam lingkungan keluarga dan sekolah.
c.       Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas terutama dalam informasi pendidikan, jabatan/pekerjaan, karir dan informasi budaya untuk siswa.
2.      Fungsi pencegahan (preventif), yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai masalah yang timbul, yang mungkin saja dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Beberapa kegiatan yang dapat berfungsi dalam pencegahan seperti: program orientasi, program bimbingan karier, program pengumpulan data, program kegiatan kelompok.
3.      Fungsi pengentasan atau perbaikan, melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling akan tertuntaskan dan teratasi dari berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha membantu memecahkan masalah-maslah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya, ataupun bentuknya. Pendekatan ini dipakai dalam pemberian bantuan yang dapat bersifat konseling perorangan ataupun konseling kelompok.
4.      Fungsi pemeliharaan dam pengembangan, yaitu fungsi bimbingan daan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangnya beberapa potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembnagan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan. Hal ini dipandang sudah positif dijaga agar tetap baik. Dengan demikian, peserta didik diharapkan dapat mencapai perkembangan kepribadian yang optimal.
5.      Fungsi advokasi, yaitu fungsi bimbingan daan konseling yang akan menghasilkan pembelaan (advokasi) tehadap peserta didik dalam upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.






[1] Dra. Hallen A., M.Pd, Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Ciputat Pers, 2002, cet-1, hal 3.
[2]Drs. Samsul Munir Amin, M.A. Bimbingan dan Konseling Islam. Amzah. Jakarta 2010. Hal 10-11
[3]Dra. Hallen A, M.Pd., Bimbingan dan Konseling, ibid., p. 9
[4]A. Edward Hoffman, “An Analysis of Counselor Subroles”, Journal of Counseling   Psychology, 1959, No. 1, hlm. 61-67
[5]Prayitno, Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Renika Cipta, Jakarta:2001, hal. 14

Sabtu, 21 Maret 2015

TEFL - The Grammar translation method


 Nah, ini titipan temen, titipan posting...
semoga bermanfaat juga buat yang lain
Check This Out!!!

CHAPTER 1
INTRODUCTION


Definition of grammar
Based on Oxford dictionary :
Based on Oxford dictioinary Definition of translation :

·         Something that is or has been translated, especially a written text.
·         The act of translating or the state of being translated.
·         A written communication in a second language having the same meaning as the written communication in a first language.
Based on Oxford dictioinary definition of method
·         A means or manner of procedure, especially a regular and systematic way of accomplishing something
·         A theory and technique of acting in which the actor attempts to experience the inner life of the character being portrayed.
·         According to oxford dictionary that grammar is the rules in a language for changing the form of words and combining them into sentences.



Based on Expert :

            According to Eugene. J. Hill, grammar is a description of certain organizing aspects of particular language. It usually includes phonological (sounds), morphological (word composition) and syntactic (sentence composition) points.
According to Chomsky, the grammar of the language is, therefore, not the surface structures themselves, but the rules that enable the language user to generate the surface structures from the deep level of meaning.
According to Andreas, grammar is a finite set of rules which enumerates (or generates) an infinite number of grammatical (or well- formed) sentences of a language and no ungrammatical ones and assign sentence generated its proper structural description. Grammar also can be defined as a description of the way a language works. It explains many things. For example, it tells us the order in which sentence parts must be arranged. It helps us to state how we should use it.
The process of turning an original or "source" text into a text in another language.
Grammar is the structural foundation of our ability to express ourselves. The more we are aware of how it works, the more we can monitor the meaning and effectiveness of the way we and others use language. It can help foster precision, detect ambiguity, and exploit the richness of expression available in English. And it can help everyone--not only teachers of English, but teachers of anything, for all teaching is ultimately a matter of getting to grips with meaning.
(David Crystal, "In Word and Deed," TES Teacher, April 30, 2004).